Powered By Blogger

Sunday 28 December 2014

11 Orang Ini Selamat dari AirAsia yang Hilang Kontak





11 Orang Ini Selamat dari AirAsia yang Hilang Kontak


AirAisa QZ8501 hilang (ilustrasi)
Kabar pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak hingga malam ini belum jelas. Namun, sebelas orang dipastikan selamat dari pesawat dengan nomor QZ8501 itu. Mereka adalah Ari Putro Cahyono dan anggota keluarganya.
Ari menceritakan, sebenarnya dia dan 10 anggota keluarganya sudah datang ke bandara pada 05.30 WIB, sebab tiketnya terjadwal berangkat ke Singapura pada 07.20 WIB. Namun ternyata mereka terlambat karena penerbangan dimajukan.
“Saya tidak baca email pemberitahuan bahwa penerbangan dimajukan,” kata warga Rungkut
YKP blok RL no 17D Surabaya ini.
Oleh pihak AirAsia, Ari diperbolehkan berangkat pada penerbangan selanjutnya. Namun, ia menolak setelah mendengar pesawat yang sedianya akan ditumpanginya itu hilang kontak. Ia juga menyaksikan bagaimana keluarga penumpang pesawat tersebut datang ke bandara dengan cemas dan berlarian.
Ari pun memutuskan untuk tidak mengikuti penerbangan berikutnya yang dijanjikan pihak maskapai. “Saya cancel penerbangannya, biar rugi tidak masalah, asalkan keluarga saya selamat,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas pada 5:20 WIB, Ahad (28/12/2014) pagi. Pencarian segera dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas), namun hingga malam ini belum membuahkan hasil.
Dalam konferensi pers di Gedung Basarnas, Wakil Presiden Jusuf Kalla menduga besar kemungkinan pesawat mengalami naas dalam penerbangannya menuju Singapura karena sudah 10 jam keberadaannya belum diketahui.
“Jadi kemungkinan besarnya sudah mengalami kecelakaan,” kata JK. Atas nama pemerintah, ia pun kemudian menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga penumpa AirAsia tersebut. [Siyasa/bersamadakwah]http://bersamadakwah.net/2014/12/11-orang-ini-selamat-dari-airasia-yang-hilang-kontak/

 

Tak Jawab Telepon AirAsia, Satu Keluarga Ini Selamat

 


Ari Putro Cahyono yang batal berangkat

Meski rugi Rp60 juta, Ari bersyukur masih diselamatkan Tuhan.
Senin, 29 Desember 2014
Oleh : Dedy Priatmojo

VIVAnews - Teka-teki keberadaan pesawat AirAsia QZ 8501, rute Surabaya - Singapura yang hilang pada Minggu pagi, 28 Desember 2014, belum terjawab.
Namun, dibalik insiden itu, ada kisah menarik yang dialami satu keluarga di Surabaya yang merupakan calon penumpang AirAsia QZ 8501. Mereka selamat, karena batal menggunakan pesawat itu.

Ari Putro Cahyono semula sudah memesan pesawat tersebut untuk berlibur ke Singapura bersama keluarga besarnya. Warga Perumahan YKP Rungkut Lor V itu mengaku batal menggunakan pesawat itu, karena tidak menjawab telepon konfirmasi dari pihak Air Asia saat memastikan keberangkatan.

Mulanya, Ari dan sembilan orang keluarganya akan mengadakan liburan ke Singapura. Rencananya, keberangkatan ke Singapura pada pukul 05.30 WIB. Namun, saat tiba di Bandara Juanda, petugas bandara menyatakan bahwa ia tidak dapat menggunakan pesawat tersebut, karena belum memberikan konfirmasi ulang terkait keberangkatannya itu.

"Jadi, waktu itu memang saya ditelepon pihak AirAsia, tetapi tidak saya angkat. Lalu, ada pemberitahuan di email juga tidak saya baca," kata Ari kepada VIVAnews di rumahnya, Minggu 28 Desember 2014 malam.

Kendati hal itu diakui murni kesalahannya, namun Ari tetap ngotot, agar dia mendapatkan pesawat. Sehingga, cek-cok dengan petugas di bandara pun sempat terjadi. "Sayangnya, saya tetap tidak dapat berangkat menggunakan pesawat yang akan berangkat pukul 05.30 itu," ujarnya.

Karena tetap ngotot, pihak Air Asia akhirnya memberikan kelonggaran kepada Ari, agar berangkat menggunakan pesawat berikutnya. Pesawat itu akan berangkat pada pukul 12.00 WIB.

Namun, niat pria yang bekerja di salah satu dealer sepeda motor itu mengurungkan niatnya, karena ia mendapatkan informasi baha pesawat yang sebelumnya akan ditumpanginya, yaitu pesawat Air Asia QZ8501 tersebut hilang kontak dengan pihak Bandara Internasional Juanda.

"Kami tidak jadi resechedule pemberangkatan. Kami bersyukur tak jadi berangkat dan tiket itu langsung saya batalkan," ungkap Ari.

Ari merasa, dia dan keluarganya telah terselamatkan karena tidak menjawab telepon dari pihak AirAsia. "Mungkin saya masih dilindungi Tuhan, sehingga kami yang berjumlah 10 orang dalam satu keluarga ini tidak mendapatkan musibah itu," tambahnya.

Namun, ayah dua orang anak itu mengaku ia tetap mengalami kerugian yang tidak kecil atas insiden itu. Kerugian yang dideritanya mencapai Rp60 juta. Sebab, dia telah terlanjur membayar reservasi salah satu hotel di Singapura, dan beberapa tempat wisata yang akan dikunjunginya.
"Tapi tidak masalah, karena bagi saya yang penting kami semua selamat," tutur Ari.

Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/572650-tak-jawab-telepon-airasia--satu-keluarga-ini-selamat?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
 

No comments: